JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings melakukan upgrade terhadap peringkat utang Indonesia. Peringkat utang Indonesia naik dari sebelumnya BBB- kini naik menjadi BBB.
Ekonom David Sumual mengatakan, kenaikan peringkat Indonesia ini wajar karena outlook Indonesia setahun terakhir positif. Mengenai rating Indonesia tahun depan, ia mengatakan Indonesia mungkin naik peringkat lagi jika outlooknya terus positif. “Kalau outlook positif terus, bisa naik,” jelasnya kepada Okezone.
Baca juga: Fitch Kembali Naikkan Rating Utang Indonesia Jadi 'BBB'
Sedangkan mengenai kekosongan yang harus diisi agar Indonesia dapat terus menaikkan ratingnya, ia mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara (APBN) menjadi hal yang harus diperhatikan. “APBN relatif konservatif, APBN juga tidak boleh terus defisit,” tukasnya.
Tidak hanya itu, melemahnya daya beli masyarakat juga harus dibenahi pada tahun mendatang jika Indonesia ingin menaikkan peringkatnya. “Prospek pertumbuhan harus diperbaiki. Konsumsi juga harus di dorong terus, kan lagi lemah nih sekarang,” ungkapnya.
Baca juga: Perkembangan Ekonomi Indonesia Membaik, World Bank: Masih Ada Tantangan di Global
Ia juga menyampaikan untuk menjaga doing business, harus tercipta kemudahan berbisnis seperti perizinan dan birokrasi yang dipermudah. “Sekarang ini kan banyak pebisnis yang masih wait and see karena akan ada siklus politik sebentar lagi dan itu lama hampir 9 bulan kan,” tukasnya.
Terkait hal itu, banyak pelaku bisnis yang takut untuk memulai bisnisnya. Hal ini dikarenakan para pelaku bisnis masih menunggu arah kebijakan dari kepemimpinan baru. “Ini mereka kan takut kalau kebijakan berubah,” ungkapnya.
Baca juga: Fitch Naikkan Rating Utang, OJK: Investor Makin Yakin dengan Indonesia
Sedangkan pengaruh doing business untuk meningkatkan rating Indonesia di Fitch Ratings pada 2018 mendatang dikatakan bisa saja membantu asalkan outlook teruk bergerak ke arah positif. “Masih banyak ruang, tapi kalau outlooknya positif mungkin,” tuturnya.
Kenaikan rating Indonesia pada Fitch Ratings sendiri dikarenakan dua faktor yaitu menguatnya sektor eksternal yang didukung oleh kebijakan makroekonomi yang secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
Hal lain yang menjadi faktor Fitch menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB adalah karena upaya sinergi Pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi.
(Fakhri Rezy)