JAKARTA - Era transformasi ke dunia digital jadi ketakutan tersendiri bagi para pekerja di lingkungan produksi atau pabrik. Bukan tak bisa bersaing, tapi biaya operasional yang lebih efisien jadi alasan sebagian besar perusahaan di dunia industri.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, dalam menerapkan strategi transformasi digital ini jadi penting untuk menjaga agar jangan terjadi guncangan di industri.
"Baik dalam arti bisnis shock dan kalah bersaing dan kemudian tutup. Atau man power shock perusahaan bisa survive tapi ada phk besar-besaran. Kita ingin semua itu diantisipasi, " kata Menteri Hanif dalam kongres Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (22/12/2017).
Baca Juga: Menteri Susi Khawatir Robot Gantikan Peran Manusia
Hanif melanjutkan, yang tidak kalah pentingnya adalah akses pelatihan kerja harus terus untuk meningkatkan skill bagi angkatan kerja baru atau yang lama.
"Sehingga pekerja yang level pendidikan rendah kan kalau ada akses pelatihan yang baik kan bisa meningkat kualitas diri pekerjaannya dan hasil meningkat kesejahteraan meningkat," beber Hanif.
Baca Juga: Revolusi Industri Digital, Wamenkeu: Di Jepang Robot Sudah Bisa Jadi Istri