"Maka jangan heran kalau Indonesia kalah jauh dari Malaysia dalam memanfaatkan peluang yang ditawarkan China," ujar pengusaha Indonesia yang sudah malang-melintang di daratan Tiongkok itu.
Lalu dia menyebutkan bahwa baru-baru ini taipan Jack Ma membangun "Regional Smart Hub" di dekat Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, sebagai pangkalan barunya dalam menjalankan perdagangan berbasis elektronik (e-Commerce) di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Padahal, enam bulan sebelumnya Jack Ma ingin membangun fasilitas itu di Batam, Kepulauan Riau. Namun tawaran yang disampaikan salah satu orang terkaya di dunia itu agar bisa menyerap banyak tenaga kerja itu tidak segera disikapi pemerintah Indonesia.
"Respons Indonesia tidak konkret. Nah, Malaysia 'nguping' dan menyampaikan program secara konkret. 'Oportunity' kita banyak dirampok oleh Malaysia," ujar Liky yang saat itu ditemui di Bali Bistro, restoran makanan halal yang dikembangkannya di kota terbesar di China itu.
Demikian halnya dengan buah-buahan segar, China sangat berharap petani dari Indonesia bisa memasoknya secara langsung.