JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan penambahan investor cukup agresif tahun depan sebanyak 4,5 juta investor.
Untuk saat ini KSEI mencatat total Single Investor Identification (SID) per 20 Desember 2017 sebesar 1,11 juta investor.
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan akan ada terobosan baru yang mendorong peningkatan jumlah investor. Salah satunya melalui program pemerintah yang mewajibkan seluruh karyawan perusahaan dalam negeri untuk ikut serta dalam Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Nantinya, dana yang terkumpul akan diinvestasikan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksadana.
" Kita hanya men-generate SIDnya, tapi sistemnya nanti akan ada sendiri untuk pengelolaan KIK Tapera karena nilainya sangat signifikan kalau enggak salah tahun pertama itu bisa sampai Rp11-Rp12 triliun," ujarnya dalam acara paparan pencapaian dan kegiatan KSEI 2017 di Hard Rock Pacific Place, Rabu (27/12/2017).
Baca Juga: Peringati HUT Ke-20, Direksi KSEI 1997 hingga 2017 Hadir di Pasar Modal
Selian itu, lanjut dia, KSEI juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis pada tahun 2018. Langkah strategis tersebut salah satunya mengimplementasikan electronic proxy (e-proxy) platform untuk memudahkan investor berpartisipasi dalam kegiatan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Frederica mengungkapkan langkah strategis perusahaan ini sudah dipersiapkan dengan menunjuk Markezi Kayit Kurulusu, kustodian sentral dari Turki sebagai lembaga yang akan mengembangkan platform tersebut pada September lalu.
Platform ini nantinya dikembangkan menjadi sistem electronic voting (e-voting).
"Platform ini perlu diterapkan di Indonesia karena kondisi geografis yang berbentuk kepulauan dengan domisili investor yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri. Apalagi sekrang terdapat 600 emiten. Jadi diharapkan ini bisa jadi solusi bagi investor yang harus menghadiri RUPS di waktu bersamaan,"
Baca Juga: KSEI: Investor Pasar Modal Tembus 1 Juta
Lanjutnya, dengan e-proxy investor dapat memberikan kuasanya secara elektronik di dalam RUPS.
"Lewat e-proxy investor bisa memberikan kuasanya secara elektronik kepada perwakilan yang akan hadir di RUPS," imbuh dia.
Selain itu, langkah strategis lainnya KSEI akan mengimplementasikan C-Best Next Generation dan Fasilitas AKSes KSEI bagi investor agar semakin mudah diakses, pengawasan terintegrasi, serta simplikasi pembukaan rekening.
"Fasilitas ASKes KSEI ini diperbaharui, fitur-fiturnya akan sangat menarik, dengan yang baru ini diharapkan banyak investor yang akan akses," ungkapnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)