JAKARTA - Indonesia akan memasuki tahun politik pada dua tahun mendatang. Pada tahun 2018, Indonesia akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan pada tahun 2019 Indonesia akan menghadapi Pemilihan Presiden dan Legeslatif.
Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan memasuki tahun politik yang dimulai tahun depan di prediksi akan mempengaruh terhadap penyerapan area perkantoran yang ada di Jakarta. Baik itu pada kawasan Central Business Distrcit (CBD) maupun non-CBD.
Pasalnya lanjut Anton, pada tahun politik banyak perusahaan yang cenderung menunggu dan mengamati (wait and see) mengenai situasi politik yang ada didalam negeri. Karena jika kondisi politik tidak stabil maka tidak mungkin para perusahaan justru mengurungkan niatnya untuk menyewa kantor.
"Sejumlah perusahaan diperkirakan masih akan wait and see sambil melihat stabilitas kondisi politik tanah air," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Menurut Anton, kondisi tersebut (wait and see) masih akan terus berlanjut hingga ke tahun 2019. Yang mana saat pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan umu legeslatif dan Presiden telah rampung. "Kondisi ini diperkirakan masih akan terus terjadi sampai seluruh rangkaian pemilu selesai. Rebound diperkirakan baru akan terjadi tahun 2020," jelasnya
Oleh karena itu lanjut Anton, pihaknya meminta kepada para developer untuk berinovasi jika tidak ingin kantor yang sudah dibangun tidak diminati oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan menyediakan harga sewa yang kompetiti dan relatif murah agar perkantorannya dilirik.
Atau alternatif pembayaran sewa kantor yang lain. Seperti dengan cara mengunci harga untuk jangka panjang, sehingga meskipun ada tahun politik maupun kondisi ekonomi yang melemah para perusahaan tidak akan kabur.
"Para penyedia gedung harus pandai menyediakan harga sewa yang kompetitif agar kantor yang mereka tawakna dilirik, Artinya pemilik gedung,ini adalah kondisi challangeing, Tenant bisa menaikan bergaining position atau kalau sewa sudah habis, bisa deal atau bisa lock harga untuk long term sewa," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)