Menurut penghitungannya, penetapan ideal tarif kereta Bandara adalah dengan mengambil tarif pertengahan dari transportasi lainya. Seperti bus damri Bandara, angkutan taxi baik yang online maupun konvensional.
"Besaran tarif bisa jadi polemik, tinggi atau rendah. Perlu diketahui, transportasi umum yang melayani ke dan dari Bandara Soekarno Hatta sudah ada taksi dan bus bandara. Sebagai transportaei umum baru, selayaknya memilih besaran tarif di antara tarif taksi dan bus bandara," kata dia.
Baca juga: Menjajal Kereta Bandara Soetta Rasa "Pesawat" dengan Tarif Rp30.000
Hal tersebut bertujuan agar kehadarian kereta Bandara tidak menganggu angkutan lainya. Apalagi sampai menimbulkan konflik berkepanjangan antara transportasi satu dengan yang lainya.
"Tarif tersebut diupayakan tidak mengurangi begitu besar pengguna bus dam taksi, namun dapat mengalihkan penumpangbdan pekerja rutin menuju dan dari Bandara Soekarno Hatta," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)