JAKARTA - Listrik di sejumlah daerah pagi ini mengalami pemadaman. Belum diketahui secara pasti berapa wilayah yang mengalami pemadaman listik akibat gangguan jaringan PLN.
Menanggapi hal tersebut , Kepala Stasiun Bandara Soekarno Hatta Siswanto mengatakan pemadaman yang terjadi sama sekali tidak berdampak terhadap pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta. Bahkan sejauh ini jadwal pemberangkatan Kereta Bandara Soetta masih tetap dan sesuai jadwal (on schedule).
Baca Juga: Listrik di Sejumlah Wilayah Mati, PLN Minta Maaf
"Kalau dari kami, KA Bandara tidak terpengaruh terhadap pemadaman listrik," ujarnya saat ditemui di Stasiun Bandara, Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (2/1/2018).
Menurut Siswanto, alasan kenapa Kereta Bandara tidak terpengaruh adalah karena KA Bandara mendapatkan cover listrik P1 (prioritas). Sehingga meskipun mengalami pemadaman listrik, keretanya tetap bisa beroperasi normal.
"Listrik kita tidak terpengaruh , karena penyelenggara listrik kita di cover P1 (Prioriti) jadi tidak mengganggu," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pembukaan IHSG, Listrik Gedung BEI Mati
Sebagai informasi, Padamnya listrik juga membuat jadwal Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line terhambat.
Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa membenarkan adanya gangguan pagi ini akibat pemadaman listrik. KRL Commuter Line relasi Parung Panjang dan Poris mengalami keterlambatan sekira 15 menit.
“Lintas Parung panjang dan Poris Kalideres saja yang terdampak sekitar 10 sampai 15 menit tapi sekarang sudah normal,” kata Eva.
Baca Juga: Listrik Padam, KRL Commuter Line Parung Panjang dan Poris Sempat Terganggu
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti wilayah mana saja yang mengalami mati listrik akibat gangguan jaringan PLN.
Namun jika mengamati akun twitter milik PLN, sejak pagi hari sudah banyak keluhan yang masuk mengenai pemadaman listrik. Atas kejadian tersebut, pihak PLN belum memberikan keterangan secara lengkap. Dalam akun twitter, PLN memohon maaf atas padamnya listrik di sejumlah daerah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)