JAKARTA - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) menyatakan minatnya untuk membangun proyek Proyek Light Rail Transit (LRT). Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk Burhanuddin Bur Maras telah mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk mempresentasikan proyek LRT itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa total investasi untuk megaproyek itu senilai USD25 miliar atau setara Rp350 triliun hingga Rp400 triliun. Perseroan akan mengajak serta investor asing guna menggarap proyek LRT itu.
"Kemarin mereka menyampaikannya dari grup mereka sendiri dan akan menggalang dana dari luar negeri juga dari China dari Korea maupun dari Jepang," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/1/20218).
Baca juga: Datangi Sandiaga, Pengusaha 81 Tahun Ini Tawarkan Proyek LRT Senilai Rp350 Triliun
Namun, Sandiaga belum dapat memastikan porsi pembagian investasi antara Ratu Prabu Energi dengan para investor.
Menurut Sandiaga, kehadiran proyek LRT dari Ratu Prabu Energi itu akan meningkatkan mobilisasi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, LRT ini akan mendukung operasional dari proyek LRT milik pemerintah.
"Tentunya kita akan mengalami maslah yang besar dari segi kemacetan dan ini kita inginkan partisipasi bukan hanya dari pemerintah tapi dari semua pihak," tandas dia.
Baca juga: Proyek LRT Jabodebek, Sri Mulyani: Pembiayaannya Rumit
Untuk diketahui, saat ini pemerintah juga tengah menggarap proyek serupa, yaitu LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Nilai investasi proyek LRT ini sebesar Rp29,9 triliun. Pembiyaan LRT Jabodebek melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihak swasta serta investor asing dari China.
(Dani Jumadil Akhir)