JAKARTA - Jumlah uang yang diedarkan pada 2018 diperkirakan naik 10%-12% dibanding 2017 yang sebesar Rp694,8 triliun karena banyaknya agenda politik yang akan menstimulus kegiatan ekonomi khususnya konsumsi, kata pejabat Bank Indonesia.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan rata-rata pertumbuhan tahunan uang yang diedarkan (uyd) adalah 10%.
Tahun dengan banyaknya agenda politik seperti 2018 bisa meningkatkan jumlah uang beredar, tetapi tetap bergantung pada akselerasi kegiatan ekonomi yang diciptakan, "Kami perkirakan di rentang 10-12 persen, tapi kami akan lihat terus karena semuanya bergantung pada faktor pertumbuhan ekonomi," ujar dia di Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Baca juga: Uang yang Beredar di 2017 Tembus Rp694,8 Triliun, Naik 13%
Suhaedi meyakini kegiatan ekonomi akan bergerak lebih cepat pada 2018 dibanding 2017. Bank Sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan berada pada 5,1%-5,5% (yoy).