KUPANG - Pemerintah sudah membangun tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Satu di antaranya sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni PLBN Motamasin di Belu pada akhir 2016.
Sedangkan dua PLBN lainnya yaitu PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara sudah rampung 100% dan siap diresmikan Jokowi pada tahun ini.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo saat berbincang santai di Kupang, Minggu (7/1/2018).
"Dulu sebelum diresmikan kayak kantor biasa. Tapi sekarang kita tata ulang dengan konsep arsitektur. PLBN Wini dan Motamasin sekarang sudah selesai 100%," tegas Hartoyo.
Dia menambahkan, dari semua PLBN yang dibangun akan memiliki pasar yang bertujuan menggerakkan ekonomi di perbatasan.
"Ini merupakan pesan pak Presiden," sambungnya.
Dalam pembangunan PLBN Motamasin dan PLBN Wini dilakukan secara dua tahap. PLBN Motamasin memakan biaya Rp128 miliar di tahap I dan Rp228 miliar di tahap II.Sedangkan untuk PLBN Wini tahap I memakan biaya Rp130 miliar dan Rp178 miliar di tahap II.
PLBN Motamasin tahap I terdiri dari gedung utama, gerbang PLBN yang menghadap ke Timor Leste. Untuk tahap II akan dibangun pasar perbatasan, terminal hingga foodcourt.
"Progres udah 70%. Ditargetkan selesai 6 Oktober 2018," sambungnya.
Sementara PLBN Wini tahap I terdiri dari gedung utama, lopo, car wash hingga bangunan utama sisi kedatangan. Untuk tahap II akan dibangun pasar, gedung serba guna, gedung wisma Indonesia hingga rumah couple.
"Untuk tahap II juga ditargetkan selesai Oktober 2018," imbuhnya.
Lanjut Hartoyo mengungkapkan, dari tiga PLBN yang sudah dibangun di NTT menelan investasi hingga Rp875 miliar.
"Dari semua tiga PLBN di NTT mencapai total investasi Rp875 miliar," tukasnya. (gir)
(Rani Hardjanti)