JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) rampung hingga 2029. Pembangunan PLBN ini dilakukan dalam 3 gelombang. Kini tersisa 8 PLBN baru yang akan dibangun.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen mendukung percepatan penyelesaian pembangunan PLBN sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat kedaulatan wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan.
"Kami selalu siap untuk menuntaskan seluruh tahapan pembangunan PLBN tentunya dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Koordinasi lintas sektor juga akan terus kami tingkatkan, termasuk dengan BNPP, agar pembangunannya dapat berjalan lancar," kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Sejak tahun 2015, pembangunan PLBN telah dilakukan dalam 2 gelombang yaitu sebanyak 7 PLBN untuk gelombang I berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2015 dan 11 PLBN untuk gelombang II berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2019.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pembangunan gelombang I telah diselesaikan dan diresmikan seluruhnya, sementara yang sudah diselesaikan pada gelombang II sebanyak 8 PLBN.
"Kami harap Kementerian PU dapat membantu mempercepat pembangunan 3 PLBN yang belum diselesaikan pada gelombang II yaitu PLBN Long Midang, PLBN Oepoli, dan PLBN Sei Kelik. Bukan hanya bangunannya saja, tetapi juga jalan akses yang menghubungkan PLBN dengan jalan nasional terdekat," kata Mendagri.