JAKARTA - Perjalanan cadangan devisa yang tersimpan secara ketat di Bank Indonesia (BI) sepanjang 2017 mengalami naik turun. Tercatat, jumlah cadangan devisa yang paling sedikit terjadi pada bulan Januari. Namun, pada akhir tahun cadangan devisa mampu mencetak rekor.
Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia pada akhir 2017 sebesar USD130,20 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi akhir November 2017 sebesar USD125,97 miliar.
Baca Juga: Sebut Cadangan Devisa USD130 Miliar, Gubernur BI: Saya Keceplosan
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerbitan global bonds pemerintah serta penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah.
"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas jatuh tempo," tuturnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Baca Juga: Cadangan Devisa Melompat di Akhir 2017, Ini 3 Fakta Naik Turun Simpanan di Bank Indonesia
Januari : USD116,89 miliar
Februari : USD119,86 miliar
Maret : USD121,80 miliar
April : USD123,24 miliar
Mei : USD124,95 miliar
Juni : USD123,09 miliar
Juli : USD127,75 miliar
Agustus : USD128,78 miliar
September : USD129,40 miliar
Oktober : USD126,54 miliar
November : USD125,96 miliar
Desember : USD130,19 miliar
(Kurniasih Miftakhul Jannah)