Program ini akan memanfaat kan platform digital melalui fasilitasi kerja sama antara IKM dengan perusahaan start-up di Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang e-commerce dan perusahaan ekspedisi. Ke-empat, Airlangga bertekad menjalankan kebijakan hilirisasi industri salah satunya di sektor logam.
"Indonesia tengah menargetkan produksi 10 juta ton baja pada tahun 2025. Di samping itu, akan menghasilkan stainless steel sebanyak empat juta ton pada 2019," ungkapnya.
Airlangga menambahkan, fokus kelima adalah penciptaan lapangan kerja baru dari sektor industri. Karena sektor manufaktur merupakan salah satu kontributor besar bagi perekonomian nasional melalui penyerapan tenaga kerja yang banyak. (lid)
(Rani Hardjanti)