JAKARTA - Investor Jepang tengah mengincar pembangunan Kuala Lumpur-Singapore High Speed Rail (HSR). Kereta cepat tersebut, akan menghubungkan Singapura dan Malaysia.
Duta besar Jepang untuk Malaysia Makio Miyagawa, seperti dilansir dari Businessinsider, mengatakan bahwa Jepang akan menawarkan teknologi yang sesuai bagi orang Malaysia dan Singapura. Selain itu, mereka juga akan memberikan pelatihan penuh untuk pejabat, operator dan insinyur kedua negara sehingga mereka dapat memulai operasinya sendiri.
Seperti diketahui, Jepang dikenal karena keahlian teknologinya dalam menemukan dan menjalankan sistem kereta peluru, Shinkansen, yang terkenal di dunia.
"Jepang juga ingin menawarkan paket paling komprehensif, yang tentunya akan membantu kedua negara untuk mengurangi sebanyak mungkin beban keuangan mereka dalam memperkenalkan sistem ini," kata Miyagawa.
Selain Jepang, investor China dan Korea Selatan sebelumnya juga menyatakan minatnya untuk penawaran proyek tersebut.
HSR akan memungkinkan pelancong untuk pergi dari Kuala Lumpur ke Singapura hanya dalam waktu 90 menit, dan diperkirakan akan memiliki kereta yang berangkat setiap 30 menit. Didirikan pada akhir 2026, lereta ini akan beroperasi antara KL Bandar Malaysia dan Jurong East Singapura.
Seperti diketahui, Jepang memang tengah menyebar investasi untuk pembangunan kereta cepat di berbagai negra. Di Indonesia, Jepang berkontribusi untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Saat ini, proyek tersebut masih memasuki uji kelayakan (feasibility study). Pasalnya saat ini masih belum diputuskan seperti apa nantinya jalur kereta cepat ini. Karena masih ada tiga pihan jalur, yakni jalur lama, direhab atau jalur baru.
Jepang sudah setuju untuk ikut mendanai Tol Trans Sumatra dengan jalur Padang, Bukit Tinggi dan Pekanbaru. Sehingga saat ini hanya tinggal melaoprkan kepada Presiden Jokowi untuk skema pastinya.
(Martin Bagya Kertiyasa)