Isi Air Bendungan Raknamo Jadi Jejak Terakhir Kunjungan Jokowi di NTT

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 09 Januari 2018 08:35 WIB
Bendungan Raknamo (Foto: Dani Jumadil Akhir/Okezone)
Share :

KUPANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan melakukan peresmian pengisian Bendungan Raknamo pada siang hari ini.

Bendungan Raknamo terletak di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang, NTT.

 Baca juga: Ini 7 Bendungan Baru yang Akan Selamatkan NTT dari Kekeringan

Bendungan senilai Rp710 miliar digarap oleh PT Waskita Karya dengan arsitektur ciri khas Kupang, NTT. Di sekitar bendungan juga dibangun taman sehingga bisa menjadi destinasi wisata keluarga.

Menurut agenda yang diterima, Jokowi dijadwalkan melakukan peresmian pengisian Bendungan Raknamo pada pukul 12.00 WITA.

 Baca juga: Jadikan Bendungan Raknamo Destinasi Wisata, Menteri Basuki Akui Ada yang Bekas Kuburan

Pengamanan super ketat dilakukan Paspampres dan aparat setempat menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Bendungan Raknamo.

Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Imam Santoso menjelaskan, Bendungan Raknamo memilik kapasitas 16 juta meter kubik yang akan mengaliri air baku 100 liter per detik dengan menghasilkan listrik hanya 0,22 megawatt (mw).

 Baca juga: Cek Kesiapan Bendungan Raknamo, Menteri Basuki Pilih Ngebut Naik Motor Trail

"Listrik ini tidak besar karena head-nya tidak terlalu tinggi. Nantinya juga akan dibangun irigasi untuk 1.250 hektare," kata Imam di Kupang, NTT, Selasa (9/1/2018).

Imam menambahkan, kontrak pembangunan Bendungan Raknamo dilakukan pada Desember 2014 dan ditargetkan selesai Februari 2019. Namun, berhasil diselesaikan lebih cepat dari target.

"Awal Desember 2017 udah selesai. Percepatan 13 bulan lebih cepat," sambungnya.

Menurut Imam, selesainya Bendungan Raknamo lebih cepat dikarenakan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah sangat mendukung. Bahkan, masyarakat sekitar sangat mengharapkan bendungan ini cepat berfungsi.

"Selain itu, karena tanahnya enggak ada masalah. Masyarakat mendukung bendungan ini dikerjakan 24 jam enggak masalah. Dikerjakan bisa shift 3 kali sehari. Penambahan alat gampang karena akses masuk jalan gampang. Tenaga masyarakat kita libatkan, karena pendapatan juga akan meningkat," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya