Mimpi KAI Perpanjang Jalur Kereta Cianjur-Bandung

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu 10 Januari 2018. Salah satu hal yang akan dimintai persetujuan dengan pemegang saham yakni pemanjang jalur Cianjur menuju Bandung.

Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, saat ini jalur kereta baru dari Jakarta sampai Cianjur, melalui Bogor dan Sukabumi. Dirinya berharap jalur ini bisa diteruskan menuju Padalarang sampai ke Bandung.

 Baca juga: KAI Akan Pasang Wi-Fi di Seluruh Rangkaian Kereta Tahun Ini

"Terakhir bermimpi kereta api ini juga sebenarnya gak boleh dibuka. Kalau boleh jalur Cianjur-Padalarang masuk ke Bandung dibuka karena rel sudah ada. Sekarang kan baru Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur," ujarnya, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Stasiun Djuanda, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Menurutnya, dengan dibuka jalur Jakarta-Bandung, masyarakat yang tinggal dari Bogor dan Sukabumi bisa menggunakan kereta langsung. Tentu hal ini lebih mengefisiensikan waktu.

 Baca juga: KAI Daop Jakarta Berangkatkan 613.000 Penumpang Saat Natal dan Tahun Baru

"Dari Bogor bisa ke Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Bandung. Itu salah sartunya nnti kalau RUPS," ujarnya.

Sebenarnya, kata Edi, mimpi KAI ke depan bukan hanya memperpanjang jalur kereta Cianjur sampai Bandung. Perseroan berencana memasang jaringan internet tanpa kabel (Wi-Fi) pada seluruh rangkaian kereta api (KA).

"Kita sudah pikirkan bagaiamana KAI menggunakan Wi-Fi dan sudah diharuskan seluruh KA ada Wi-Fi," ujarnya.

Rencana ini sudah dibahas cukup lama. Di mana hampir semua orang saat ini sudah memiliki Hand Phone (HP), tentu saat menggunakan kereta membutuhkan Wi-Fi.

"Wi-Fi sudah kita bicarakan, misalnya di kereta 3 jam jalan ada Wi-Fi kan penumpang bisa tetap kerja," tuturnya.

Waktu merealisasikannya, Edi mengatakan, lebih dulu pihaknya akan memasang Wi-Fi di seluruh Stasiun. Kemudian, baru di rangkaian kereta yang dilangsungkan bertahap.

"Pembicaraan terus berlangsung cuma belum putus, target tahun ini sudah ada cuma bertahap," ujarnya.

(Fakhri Rezy)