Industri Properti Diramal Makin Gemilang di 2018

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 10 Januari 2018 16:01 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JONES Lang LaSalle ( JLL), perusahaan konsultan properti dan investasi internasional, mereview perkembangan bisnis properti 2017 dan memprediksi tahun 2018.

Dalam analisisnya, sejumlah transaksi besarreal estate telah menjadi berita utama pada tahun lalu. Hong Kong misalnya tercatat sebagai negara dengan transaksi tertinggi di dunia untuk penjualan satu blok kantor The Center seharga USD5,2 miliar, konglomerat hotel Accor juga mengakuisisi apartment service milik Australian Mantra Group senilai USD1,2 miliar.

Selain itu, CapitaLand Investment Trust membeli Singapore Asia Square Tower 2 dengan harga USD1,5 miliar. Ke depannya, JLL Research memprediksi volume transaksi Asia Pasifik akan tumbuh 5% sampai di angka USD135- USD140 miliar pada tahun 2018, didorong oleh momentum di pasar utama dan meningkatnya ketertarikan di pasar yang berkembang.

Apa yang harus diperhatikan investor dan penghuni real estate untuk tahun 2018. JLL mengungkapkan beberapa tren yang akan terjadi pada 2018 ini. Pertama, real estate India akan menjadi sasaran utama bagi para investor global. Perusahaan-perusahaan pemain besar menargetkan investasi real estate high-profile di India pada tahun 2017.

Seperti GIC Singapura membeli 33% saham di sebuah unit DLF Cyber City seharga USD1,4 miliar. Adapun anak perusahaan dari perusahaan asuransi global Allianz yang bergerak di sektor real estate juga mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan India, Sharpoorji Pallonji Group, untuk mengumpulkan dana senilai USD500 juta untuk menargetkan pasar perkantoran India.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya