TOKYO - Jepang mencatat surplus transaksi berjalan sebesar 1,35 triliun yen (USD12 miliar) pada November tahun lalu, kata pemerintah dalam sebuah laporan Jumat.
Menurut Departemen Keuangan, November menandai bulan ke 41 berturut-turut, neraca berjalan negara tersebut mengalami surplus.
Laporan awal menunjukkan bahwa perdagangan barang membukukan surplus 181,0 miliar yen (USD1,62 miliar), karena ekspor yang kuat.
Sementara itu, surplus di akun pendapatan primer, yang menunjukkan pendapatan Jepang dari investasi luar negeri, mencapai 1,33 triliun yen (USD11,95 miliar pada periode pencatatan), kementerian tersebut mengatakan.
Surplus neraca berjalan Jepang adalah salah satu ukuran perdagangan terluas dengan seluruh dunia, dan datanya dipertimbangkan secara tajam oleh bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), serta Kementerian Keuangan, menjelang perubahan kebijakan potensial baru atau pelonggaran moneter atau langkah-langkah penarikan likuiditas.