Virus Klowor Bikin Target Penyerapan Beras 2017 Tidak Tercapai

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 16 Januari 2018 20:33 WIB
Konferensi Pers Bulog di Indramayu (Foto: Giri Hartomo/Okezone)
Share :

INDRAMAYU - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Indramayu mencatat, penyerapan beras di Indramayu mencapai 57.000 ton beras pada 2017. Jumlah tersebut hanya 50% dari target penyerapan oleh Bulog Indramayu pada tahun lalu, yakni 114.000 ton.

Kepala Seksi Dasar dan Perdagangan Bulog Indramayu Pencius Siburian mengatakan tidak tercapainya target karena harga yang dipatok oleh petani terlalu tinggi. Sehingga Bulog keberatan terhadap harga yang dipatok oleh petani.

 Baca juga: Bulog Salurkan 142.000 Ton Rastra ke 14,2 Juta Keluarga di Januari

Harga gabah kering giling (GKG) yang dipatok petani di Indramayu sudah mencapai Rp6.000 per kilogram (kg). Sedangkan graha pembelian pemerintah (HPP) hanya Rp4.650 per kg.

"Harganya tidak cocok. Di sini GKG sekitar Rp 6.000, padahal GKG Bulog kan Rp 4.650 per kg. Bahkan di beberapa daerah sini ada yang sampai GKG-nya Rp 8.000 per kg," ujarnya saat ditemui di Gudang Bulog Tegal Girang, Indramayu, Selasa (16/1/2018).

 Baca juga: Harga Beras Mahal, Bulog Salurkan 142.000 Ton Beras ke 2.000 Titik Operasi Pasar

Selain itu, salah satu penyebab lain tak tercapainya serapan beras Bulog Indramayu pada 2017 dikarenakan ada sejumlah tanaman padi yang tak tumbuh. Hal itu dikarenakan adanya hama kerdil atau yang biasa disebut virus klowor.

"Kondisi tahun lalu tanaman baret segitu-gitu saja tumbuhnya," ucapnya.

Dia menyatakan, tidak tercapainya target penyerapan beras pada 2017 juga berakibat menurunnya target penyerapan beras oleh Bulog Indramayu pada 2018. Pada tahun ini, Bulog Indramayu ditargetkan hanya bisa menyerap sebesar 89.000 ton beras.

 Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Buat Pedagang Beralih ke Beras Premium

"Target penyerapan kita di 2018 itu sekitar 89.000 ton beras. Kenapa? Ya karena pengadaan di 2017 saja enggak sampai," jelasnya.

Hingga 15 Januari 2018, stok beras yang ada di Indramayu mencapai 11.000 ton. Jumlah tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan dengan total kapasitas gudang yang ada di Indramayu yang bisa menampung 80.000 ton beras.

"Hingga saat ini stok kita di seluruh gudang di Indramayu 11.000 ton beras," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya