CIREBON - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) terus melakukan ekspansi pada tahun 2018 ini. Salah satunya dengan melakukan penambahan beberapa infrastruktur fisik baru seperti gudang dan juga alat produksi pangan.
Hal tersebut dilakukan guna mendukung kinerja Bulog dalam menyediakan stok pangan di tanah air. Selain itu, upaya tersebut juga dilakukan agar kualitas dari pangan yang dimiliki Bulog seperti beras bisa lebih baik lagi.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, untuk membangun beberapa infrastruktur baru, pihaknya menyiapkan anggaran sekira Rp2,8 triliun. Dimana anggaran sebesar itu nantinya akan berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun dan Rp800 miliar dari belanja modal Bulog
"Kami ada dari PMN Rp2 triliun, nanti ditambah dari dana investasi sebesar Rp800 miliar, di luar PMN yang Rp2 triliun itu. Rp 800 miliar itu dari mana, kami ada laba beberapa tahun terakhir jadi kami akumulasikan ," ujarnya saat ditemui di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/1/2018).
Baca Juga: Bulog Targetkan Serap 89.000 Ton Beras dari Indramayu pada 2018
Lebih lanjut Djarot mengatakan, nantinya Anggaran sebesar Rp2,8 triliun tersebut akan digunakan untuk penambahan gudang dibeberapa daerah. Tercatat ada 15 gudang yang akan dibangun Bulog pada tahun ini.