JAKARTA - Industri properti dalam negeri menghadapi beberapa tantangan di tahun politik. Salah satunya adalah serbuan pengembang asing dari China yang bersembunyi di balik nama lokal.
"Ada efeknya positif, di satu sisi deg-degan karena ada beberapa hal mengkhawatirkan, kalau developer China kan targetnya tinggi. Otomatis dengan target tinggi ya harus maksimal," ungkap Country General Manager rumah123, Ignatius Untung di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Tantangan lain, datang dari generasi milenial yang merupakan pangsa pasar paling besar. Sayangnya, generasi ini memiliki karakter unik yang tidak menjadikan hunian sebagai prioritas.
Milenial justru menginvestasikan dana mereka kepada kebutuhan yang bersifat leisure.
"Market yang paling besar milenial ini, bagi mereka properti bukan hal prioritas yang perlu dikejar banget bagi mereka," kata dia.