"Tapi, bukan soal harga yang nomor satu. Yang penting adalah produk dalam negeri dan penciptaan lapangan kerja dari proyek ini," kata dia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan LRT Jabodebek selain merupakan 'create projecting' dalam negeri juga menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan multipel efek terhadap industri kecil dan menengah.
"Target konten dalam negeri mencapai 65 persen. Dari situ akan banyak UMKM dan vendor yang terlibat. Dari sekitar 5.000 tenaga kerja yang terkait, diperkirakan bisa bertambah hingga 50 persennya," kata Airlangga.
Selain itu, pembuatannya juga melibatkan akademisi untuk melakukan riset dan kerja sama konsultasi. Di antaranya adalah ITS, UNS, UGM, dan ITB.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menyatakan siap melakukan pengerjaan LRT Jabodebek dalam 15 bulan. Nantinya, pembuatannya lebih mengedepankan konten lokal.