Impor Beras Dijamin Tak Ganggu Petani

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 19 Januari 2018 11:08 WIB
Foto: Koran SINDO
Share :

JAKARTA – Pemerintah menjamin keputusan untuk mengizinkan impor 500.000 ton beras tidak akan mengganggu para petani. Pasalnya, beras impor tersebut hanya digunakan untuk menghindari kekosongan stok sebelum masa panen raya yang diperkirakan Maret mendatang.

”Impor dilakukan untuk menghindari kekosongan stok yang dapat mengakibatkan melambungnya harga beras di berbagai daerah,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta.

Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga 17 Januari 2018 stok beras untuk kewajiban pelayanan publik (public service obligation /PSO) Perum Bulog sebanyak 854.947 ton. Stok tersebut mencakup cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 134.646 ton. Sementara rata-rata penyaluran beras untuk Operasi Pasar (OP) kurang lebih 8.902 ton per hari. Dengan rencana penyaluran pada 18 Januari hingga 31 Maret 2018 sebesar 462.918 ton, maka sisa stok Perum Bulog pada 31 Maret 2018 menurut perkiraan hanya 142.029 ton.

Baca Juga: Penyelundupan 72 Ton Beras Operasi Pasar Digagalkan

”Pemerintah tidak mau ambil risiko kekurangan pasokan beras, meng ingat panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada Maret 2018,” kata Enggartiasto. Berdasar data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, pada Rabu (17/1) harga rata-rata nasional beras kualitas medium Rp11.334 per kilogram (kg) dan pada Kamis (18/1) turunmenjadiRp11.043 per kg.

Walaupun kecenderungannya turun, masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Untuk menjaga impor beras tidak sampai berdampak buruk pada para petani dalam negeri, Perum Bulog juga ditugasi menyerap gabah atau beras saat panen raya dengan harga pokok penjualan (HPP) yang sudah di tetapkan.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Impor Beras ke Mendag dan Bos Bulog

Sebelumnya, pemerintah mengizinkan impor 1,5 juta ton beras pada 2015 untuk mengamankan pasokan. Beras impor tersebut masuk ke Indonesia pada Desember 2015 sebanyak 600.000 ton, sementara sisanya 900.000 ton baru masuk pada 2016. Konsumsi beras Indonesia pada 2017 berkisar 117 kg per kapita per tahun dengan jumlah penduduk sekitar 262 juta, maka kebutuhan beras pada 2017 sebanyak 30,65 juta ton. Dengan asumsi konsumsi beras nasional tetap pada 2018 dan ada penambahan penduduk 10%, kebutuhan konsumsi beras nasional menjadi diperhitungkan 33,8 juta ton.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya