Jokowi Kunjungi KTM Mesuji, Calon Lumbung Beras Indonesia

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Minggu 21 Januari 2018 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab)
Share :

LAMPUNG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyaksikan langsung pengembangan Kawasan Transmigrasi yang diciptakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan mengunjungi salah satu Kawasan Transmigrasi (KTM), yaitu KTM Mesuji, Lampung.

KTM Mesuji merupakan salah satu dari 13 KTM yang menjadi perhatian Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) untuk dikembangkan sebagai lumbung beras Indonesia.

Kunjungan Presiden tersebut dilaksanakan di Area Rice Mill Plant (RMP), Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, Minggu (21/1/2018).

Baca Juga: Impor Beras Dijamin Tak Ganggu Petani


Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Turut hadir, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardi, Bupati Mesuji Hamami, Bupati Tulang Bawang Hanan A Razak, dan juga diikuti oleh sekitar 3.000 petani warga Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji.

Saat ini Kemendesa PDTT mengelola 48 KTM yang 13 diantaranya sudah memiliki RMP dan RMU atau penggilingan padi. Lampung adalah tempat pertama kali dilaksanakan program transmigrasi di Indonesia pada tahun 1950 an, dimana sejak itu, Transmigrasi menjadi program utama dalam pemerataan penduduk dan percepatan pemerataan pembangunan.

Sekadar informasi, KTM Mesuji dibangun sejak 2007 dan sekarang telah menjadi kawasan transmigrasi yang berkembang dengan dilengkapi oleh berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Bali Nyatakan Tak Butuh Impor Beras karena Masih Surplus

Dukungan terhadap KTM ini ditunjukkan melalui pengalokasian anggaran pembangunannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD, swasta, Dana Desa, serta masyarakat secara kolaboratif. Khusus APBN, tidak kurang dari Rp92,4 miliar telah dianggarkan untuk membangun dan mengembangkan kawasan transmigrasi ini. Sedangkan anggaran Kemendesa PDTT melalui Direktorat Jenderal PKTrans Tahun 2018 kurang lebih sebesar Rp2 miliar.

Menurut Eko, KTM Mesuji merupakan salah satu dari 13 KTM yang telah mampu memberikan kontribusi beras Indonesia sebanyak 766.000 Ton per Tahun. Implementasi Kewirausahaan Pertanian Terintegrasi di KTM Mesuji didasari oleh pelaku industri pertanian di kawasan ini.

Dengan sawah seluas 41.354 hektar (Ha) dan produksi 210.903 ton (dalam 1,5 masa tanam), dapat dihitung pendapatan petani dari on farm rata-rata sebesar Rp2.9 juta per bulan. Itu lebih tinggi dibandingkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Mesuji Rp1,9 juta per bulan.

Hal itu belum termasuk pendapatan dari pertanian komoditas lainnya yaitu Jagung dengan luas tanam 3.480,5 Ha, Karet dengan luas taman 27.853 Ha, dan Sawit dengan luas tanam 22.029 Ha.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya