JAKARTA - Serikat pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu terdiri dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) menilai jumlah direksi yang saat ini 9 orang tidak efektif di tengah pembenahan besar-besaran dilakukan.
Menurut Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda Indonesia Ahmad Irfan, penambahan direksi dari sebelumnya 6 tidak sejalan dengan komitmen perusahaan dalam melakukan efisiensi dan penambahan direksi tersebut juga tidak diikuti dengan peningkatan kinerja jika dibandingkan dengan sebelumnya.
"Kami lihat 9 direksi ini sangat boros utamanya ada beberapa direksi tumpang tindih. Garuda Indonesia adalah perusahan penerbangan yang tidak pesawat kargo tapi ada direktur cargo. Setelah ada direksi ini juga kinerja tidak signifikan. Kemudian direktur produksi dan ada juga direktur operasi dan teknik," tuturnya, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Menurutnya, saat Garuda Indonesia memiliki 6 direksi, yakni direktur keuangan, operasional, komersil, layanan dan lainnya. Hal ini sesuai dengan personalia yang biasa ada di maskapai internasional.
"Garuda sudah rugi tambah direksi, ini sangat tidak tepat," tuturnya.