Bawang Putih Terancam Langka Akibat Pasokan Berkurang

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Minggu 28 Januari 2018 17:19 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

Tak Ada Bantuan

Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI) Piko Nyoto Setiadi menjelaskan, pihaknya sebenarnya cukup setuju dengan ketentuan wajib tanam bagi para importir. Hanya saja, mereka tetap merasa berat karena minimnya bantuan dari pemerintah, khususnya mengenai bibit. Faktanya sampai sekarang, belum ada bantuan dari Kementerian Pertanian terkait penyediaan bibit bawang putih untuk penanaman.

“Pemerintah dalam hal ini tidak menyediakan bibit, kemudian pengusahanya beli dan ditanam, selesai. Ternyata kita disuruh cari bibit, disuruh cari petani, disuruh cari lahan, disuruh membiayai,” ucapnya, masih di pertengahan Januari ini.

Sutrisno, pengimpor bawang putih berbendera PT Tunas Sumber Rejeki pun merasa biaya penanaman komoditas ini tergolong besar. Terutama soal bibit yang harganya cukup menguras kantong.

“Bibit lokal kan sekarang terlalu mahal. Bibitnya dari Rp50.000—70.000 per kilogramnya. Nah, satu hektare lebih kurang pakai 1 ton bibit,” ucapnya, beberapa hari lalu.

Merujuk pernyataan Sutrisno, berarti tiap hektarenya pengimpor mesti menyediakan dana antara Rp50 juta—70 juta hanya untuk bibit bawang putih lokal. Pasalnya, setiap hektare lahan bawang putih setidaknya membutuhkan bibit hampir 1 ton. Perhitungan ini tak jauh berbeda dengan paparan Dwi Andreas.

Terkait soal bibit bawang putih, Spudnik menyatakan pihaknya telah memberikan izin impor untuk bibit tersebut. Hanya saja syaratnya, diakuinya ketat. Salah satunya tidak boleh diperjualkan sebab khusus untuk penanaman oleh para importir.

Untuk diketahui, target luas areal pertanaman benih nasional dipatok Kementan sebesar 13 ribu hektare. Selain Jawa Timur, tempat lainnya yang menjadi fokus penanaman benih bawang putih adalah wilayah Temanggung, Magelang dan Tegal di Jawa Tengah.

Total target luas area pertanaman di Jawa Tengah mencapai 1.100 hektare. Sementara di wilayah Sembalun, Lombok Timur, NTB, target luas areal pertanaman mencapai 1.750 hektare.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya