Bagaimana Minyak Ditemukan, Begini Ceritanya

Edy Siswanto, Jurnalis
Minggu 28 Januari 2018 19:09 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

JAYAPURA - Mencari minyak bumi yang kemudian kita nikmati dalam bentuk Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak semudah yang kita bayangkan. Perlu proses panjang hingga bisa digunakan menjadi bahan bakar.

Manajer external community Pertamina Persero Arya Dwi Paramita menyebut, butuh waktu hingga 10 tahun untuk mendapatkan minyak bumi. Prosesnya, deteksi minyak dilakukan sebelumnya dengan survey dan proses Seimik atau pencarian menggunakan getaran. Ini pun kemudian bisa diangkat setelah 10 tahun.

Teknis Proses Seismik, kata Arya lapisan tanah akan terbaca dalam bentuk lapisan-lapisan tanah berbentuk 'mangkuk terbalik',

Nah, Ini pun belum bisa diketahui secara pasti jika tidak dilakukan pengeboran. Malah kadang kala lapisan tanah yang dilihat berisi minyak tersebut kosong. Jika begitu harus mencari lokasi pengeboran lain. Jika pun ada, maka akan dilakukan uji sampling, oleh bagian yang melakukan pengujian minyak.

Dilakukan fluiday, minyak dan gas dipisahkan dan dilakukan proses yang namanya wather treatmen.

"Jadi air yang digunakan untuk mengangkat minyak ke atas, dikembalikan ke dalam perut bumi di tempatnya yang kita ambil tadi,"katanya.

Minyak yang telah diangkat masih sebagai minyak mentah, dan untuk menjadi BBM, mesti diolah di pengolahan minyak oleh direktorat pengolahan.

"Di Papua hanya ada di kilang Kasim Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Yang mampu memproduksi 10.000 barel BBM per hari,"katanya.

Miyak yang telah diproduksi di kilang tersebut yang kemudian di suplai ke SPBU diseluruh Indonesia, yang sebelumnya ditampung di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).

Sementara kilang di seluruh Indonesia yang dibangun saat ii hanya Dumai, Bontang, Cilacap, Balongan dan Tuban. Dan total nasional akan meningkat jadi 2 juta barell per hari, dari sebelumnya 1 juta barell per hari.

"Kita sadar, suatu saat minta bumi yang bersumber dari fosil ini akan habis, oleh karena itu kita menggunakan sumber energi lain,"katanya.

Ditegaskan, saat ini Pertamina bukan lagi perusahaan Migas, namun juga perusahaan Energi.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya