Menurut Azhar, yang dicari para investor existing ini adalah mengenai kebijakan-kebijakan yang ditawarkan oleh pemerintah. Seperti kemungkinan mendapatkan insentif pajak dari pemerintah.
"Paling yang existing itu pada nanya gimana nih saya dapat insentif enggak, paling gitu," ucapnya.
Hanya saja lanjut Azhar, yang dikhawatirkan adalah investor-investor yang baru. Investor tersebut disebut-sebut sangat rawan sekali membatalkan niatnya untuk investasi di Indonesia.
"Yang khawatir itu yang baru masuk. Mereka lihat di koran banyak yang ngomong macem-macem nah ini. Jadi yang existing enggak pernah nanya-nanya masalah politik," jelasnya.
(Fakhri Rezy)