Oleh karenanya hal ini harus sangat hati-hati untuk dilakukan. Anda bersama dengan tim perusahaan bisa meninjau ulang ide yang dibuat untuk promosi.
Kemudian jangan sekali-kali juga anda menghina pelanggan anda dengan tidak terlalu banyak melakukan promosi dan berlaku sok pintar di depan pelanggan.
Selain itu, dalam melakukan promosi,, anda juga dituntut untuk jangan terlalu terbuka. Maksudnya, anda harus memberi tahukan batas waktu promosi kepada pelanggan.
Baca Juga: TIPS LARIS: 6 Cara Cepat untuk Balik Modal
Jangan sampai, karena kurangnya informasi yang didapatkan mengenai promosi ini, banyak pelanggan yang justru menelepon anda dan menanyakan promosi tersebut. Apalagi, sampai ada nasabah atau pelanggan yang menuntut anda dan membawanya ke ranah hukum karena dinilai sebagai tindak penipuan.
4. Promosi penjualan online
Memasuki era digital, anda juga bisa memasang dan menawarkan barang lewat promosi online. Karena mereka lebih mudah ditawarkan dan ditebus. Selain itu, promosi penjualan online cenderung memiliki tingkat penebusan yang lebih tinggi daripada kupon cetak yang lebih tradisional. Namun, kelemahannya adalah bahwa pemasar harus mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menebus kupon. Dengan kata lain harganya lebih mahal.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)