Sumatera Utara Dapat Dana Rp1,3 Triliun dari Bank Dunia

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Minggu 04 Februari 2018 13:26 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan dana pinjaman dari Bank Dunia untuk Indonesia sebesar USD300 juta atau setara dengan Rp4 triliun akan cair dalam waktu dekat. World Bank telah memberikan pinjaman tersebut sejak akhir tahun 2017, sehingga saat ini pemerintah hanya menunggu realisasi dana pinjaman.

Dari total pinjaman tersebut, sebesar USD100 juta akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan Sibisa, Parapat, Sumatera Utara.

“Sekarang proses pencairannya, Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu-dua bulan ini. Itu nanti sekitar USD100 Juta atau Rp1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area,” tuturnya dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (4/2/2018).

Oleh karena itu, Luhut meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit, Medan karena kawasan itu akan menjadi hub atau pusat wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara. Dengan infrastruktur transportasi yang memadai maka akan menambah nilai jual Sumatera Utara kepada pada wisatawan.

Baca Juga: Investor China Diundang Modali 10 Destinasi Wisata Indonesia

Sebagaimana pesan Presiden, Luhut meminta agar Bandara Silangit dipercantik dengan hiasan khas Batak Modern sebagai wujud kekayaan Bangsa Indonesia.

“Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Jangan pula sembarangan tatanya, tatalah dengan arsitektur Toba, arsitektur Batak yang modern, itu pesan dari pak presiden,” tegasnya.

Untuk diketahui, program kerjasama Western Indonesia Economic and Business Hub for Asean khususnya di Sumatera Utara telah berjalan. Program tersebut merupakan kebijakan yang mengedepankan pendekatan pembangunan daerah yang terintegrasi difokuskan pada pembangunan di luar Pulau Jawa.

Pemerintah meminta komunitas masyarakat dan gereja ikut terlibat secara aktif dalam pengembangan potensi wisata serta pertanian di sekitar kawasan Danau Toba. Hal ini ditegaskan oleh Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dalam pertemuan awal tahun pemerintah, gereja dan komunitas di Jakarta.

“Implementasi bapak dan ibu sekalian itu yang dibutuhkan, jadi nanti menurut saya saat berkhutbah di gereja, ini pesan dari pusat, harus ada khotbah mengenai kebersihan, ketauladanan, teamwork, kebersamaan, keramahtamahan yang dikaitkan dengan ayat-ayat Alkitab yang sangat banyak sekali disana,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya