JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) menyuntikan dana segar sebesar USD150 juta atau sekira Rp2 triliun jika mengacu kurs Rp13.500 per USD di Go-Jek. Astra pun akan mengambil sebagian saham baru yang diterbitkan oleh Go-Jek.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan Astra di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/2/2018), Astra mengungkapkan alasan investasi tersebut yakni memberikan nilai tambah bagi bisnis perseroan, serta mengakselerasi inisiatif digitalisasi perseroan.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Go-Jek, dalam penggalangan dana (fund raising) tahap ini yang dilakukan Go-Jek, nilai investasi perseroan merupakan yang terbesar dibandingkan dengan investor lainnya, yang turut berpartisipasi dalam tahap ini," jelas Corporate Secretary Gita Tiffany Boer.
"Sepanjang pengetahuan kami, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian penting yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan sehubungan dengan transaksi," tambah dia.
Baca Juga: Astra International Suntik Go-Jek Rp2 Triliun
Sebelumnya, Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan, antusias dapat menjadi bagian dari Go-Jek yang luar biasa. Menurutnya, saat ini Go-Jek merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia.
Menurutnya, Astra berharap kolaborasi dengan Go-Jek akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital. Prijono menambahkan, kerjasama dengan Go-Jek sejalan dengan komitmen Astra untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.
Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan kerjasama ini menjadi sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasilan strategi mereka. Baik Astra maupun Go-Jek didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.
Menurut Nadiem, kedua organisasi ini memiliki kepercayaan yang sama, bahwa dengan berkolaborasi kita bisa bersama-sama mengakselerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk.
Baca Juga: Google Suntik Rp1,35 Triliun ke Go-Jek Ikuti Jejak Temasek
Senada, President dan Co-Founder Go-Jek, Andre Soelistyo, menyatakan sebagai salah satu grup dengan bisnis yang paling terdiversifikasi di Indonesia, Astra akan memberi banyak dukungan seiring dengan percepatan inovasi. Dia pun yakin bahwa Go-Jek akan mendapatkan banyak keuntungan dari pengetahuan dan keahlian operasional Astra, serta sinergi di dua organisasi milik Astra.
Sekadar informasi, saat ini jumlah pengemudi Go-Jek yang terdaftar mencapai lebih dari 1 juta pengemudi, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform Go-Jek.