PALEMBANG - Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong peningkatan indeks inklusi keuangan di Provinsi Sumatera Selatan meskipun data terakhir menunjukkan telah melampaui angka rata-rata nasional.
Kepala OJK Kantor Regional VII Sumatera Bagian Selatan Panca Hadi Suryatno di Palembang, Minggu, mengatakan, saat ini indeks inklusi keuangan di Sumatera Selatan telah melampaui angka rata-rata nasional pada 2017 yakni 73,09 persen dari 67,82 persen.
"Meski demikian harus tetap ditingkatkan karena sebenarnya masih jauh dari angka ideal," kata Panca.
Ia mengatakan warga Sumsel harus terus didorong untuk menggunakan produk-produk jasa keuangan yakni perbankan, asuransi, pembiayaan, dana pensiun, pegadaian dan surat berharga.
"Saat ini dari enam produk jasa keuangan, masih perbankan yang memiliki penetrasi tertinggi di masyarakat. Artinya untuk yang lainnya masih perlu didorong," kata dia.