Mendag: Belum Semua Pedagang Cirebon Jual Beras Bulog

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2018 19:14 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

CIREBON - Harga beras utamanya kelas medium di pasar tradisional masih tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram (kg). Satu-satunya beras yang dijual di bawah HET adalah dari Perum Bulog.

Guna mengecek ketersediaan stok beras Bulog di pasar, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyempatkan mengecek harga bahan pokok di Pasar Baru Kabupaten Indramayu, Pasar Celangcang, Kabupaten Cirebon dan Pasar Pagi Kota Cirebon.

Dari hasil pantauan di tiga pasar tersebut, Enggar mengakui, belum semua pedagang beras menjual beras milik Bulog. Oleh karena itu, dia meminta Perum Bulog memastikan ketersedian stok di pasar.

"Kita ingin lihat harga dan ketersediaan. Kemudian yang kedua bahwa ada beras Bulog tersedia (di Pasar Pagi), hanya belum semua pedagang beras di pasar menjual beras Bulog," tuturnya, di Pasar Pagi, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).

Menurut Enggar, penetapan harga beras medium di bawah atau sesuai HET supaya daya beli masyarakat terjangkau. Di tengah lonjakan seperti ini maka solusinya adalah Operasi Pasar.

"Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mendapatkan beras yang terjangkau. Yaitu di bawah harga HET

Nah, saya mau memastikan mengenai ketersediaan itu," tuturnya.

Sebelumnya, Pedagang beras di Pasar Celangcang, Kabupaten Cirebon, mengungkapkan, sedikitnya minat pembelian masyarakat terhadap beras Bulog. Padahal, harga jualnya sebesar Rp9.000 per kilogram (kg).

Hal tersebut pun disampaikan langsung kepada Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita saat melakukan peninjauan di Pasar Celangcang.

"Gak mau (beli beras Bulog) masyarakat. Ini lebih banyak dikonsumsi oleh perajin lontong atau ketika ada hajatan (acara pernikahan) di Cirebon," tutur Khaerudin.

Dia mengatakan, dalam penjualan beras Bulog mencapai 10 kg per hari. Maksimal penjualan ketika ada pesanan untuk acara pernikahan.

"10 kg per hari itu udah bagus, kan banyak juga yang jualan. Tapi lebih banyak ini kalau ada hajatan," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya