Harga Minyak Turun Buntuti Pasar Saham AS

Antara, Jurnalis
Jum'at 02 Maret 2018 07:44 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

NEW YORK- Harga minyak merosot lebih dari 1% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyentuh posisi terendah dua minggu, di bawah tekanan penurunan Wall Street dan kekhawatiran tentang melonjaknya produksi minyak mentah AS.

Patokan global, minyak mentah Brent untuk penyerahan April, turun USD1,95 menjadi ditutup pada USD63,83 per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: OPEC Proyeksikan Harga Minyak Stabil di 2018

Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun USD0,65 menjadi menetap di USD60,99 per barel di New York Mercantile Exchange.

"Sejak kami mengalami aksi jual ekstrem karena pasar ekuitas beberapa minggu yang lalu, harga minyak tampaknya memiliki sejumlah kecil perhatian pada aktivitas pasar ekuitas dan telah mendapat pengaruh kuat dari dolar," kata Direktur Penelitian Komoditas di ClipperData Matt Smith.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Imbas Meningkatnya Pasokan Minyak AS

Pasar saham AS turun lebih dari 1% setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor baja dan aluminium.

Dolar AS mencapai level tertinggi enam minggu di awal namun mundur di sore hari, yang menahan kerugian lebih lanjut dalam minyak mentah berjangka. Melemahnya dolar AS dapat mengangkat minyak dan komoditas lainnya yang dihargakan dalam greenback.

Data mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS dan kenaikan stok bensin.

Baca Juga: Produksi Minyak AS Cetak Rekor Tertinggi

Produksi minyak mentah AS tergelincir pada bulan terakhir 2017, namun pada November mencapai level tertinggi sepanjang masa 10.057 juta barel per hari (bph). Data mingguan menunjukkan rekor lain dan perkiraan akan meningkat lebih lanjut.

Para pejabat OPEC akan bertemu dengan para eksekutif (minyak) serpih AS di konferensi energi AS yang menyoroti pengaruh produksi Amerika terhadap harga global. Pemotongan produksi OPEC, yang dimulai setahun lalu, telah membantu menaikkan harga dari level di bawah USD30 per barel yang terlihat pada Januari 2016.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya