"Peternakan dan pertanian. Peternakan Sudan banyak memproduksi ternak yang merupakan salah satu impor daging setiap Idul Adha ratusan ribu ternak impor. Di sana peternakan sangat potensial karena kemungkinannya besar. Pertanian disana sangat cocok adalah kapas," jelas Rossalis.
"Saya juga sudah bicara dengan pengusaha yang sudah menyampaikan minatnya untuk melakukan investasi sifatnya outbond. Untuk memasok kebutuhan kita. Jadi kalau kita tahu daging banyak sekali tetapi supplay-nya masih kurang," imbuhnya.
Baca Juga: Pemasaran Sarang Burung Walet Mulai Rambah Digital
Oleh karena itu Rossalis mengatakan, pihaknya juga akan mendorong ekspor ke Sudan dengan mendirikan forum bisnis antara Indonesia dengan Sudan. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak kerjasama bilateral antara kedua negara.
"Saya nanti akan mendirikan Indonesia Sudan Business Forum. Lalu kedua, Preferensi Al Trade Agreement (PTA) Sudan dijadikan prioritas," jelasnya.