Menurut Airlangga, Indonesia sudah menunjukan kesiapannya untuk menyambut reformasi industri 4.0. Namun, realisasinya membutuhkan dukungan dari dua factor, yakni faktor kemampuan dan sumber daya manusia (SDM).
"Kita punya dua-duanya. Dari talent kita punya universitas terbanyak di ASEAN dan sumber daya manusia kita juga telah memasuki golden era," ucapnya.
Untuk mengembangkan kemampuan dari Sumber Daya Manusia, pihaknya akan mengembangkan pendidikan dan pelatihan terhadap tenaga kerja. Khususnya untuk pengembangan digital.
"Juga terkait pendidikannya. Pasca pemerintahan sesudah 1998 kan orientasinya kebanyakan non-science, engineering, teknologi, dan matematika. Ini kesempatan kita mengembalikan pendidikan-pendidikan tersebut," jelasnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)