"Kita sudah punya satu model yang dicoba dan model ini akan diimplementasikan. Dasarnya gimana kelola perubahan, biar kita keluar dari comfort zone. Selama ini mengelola perubahan menimbulkan ketidakpastian dan menimbulkan ke khawatiran," ucapnya.
Selain itu lanjut Airlangga, dirinya juga menuntut untuk tenaga kerja muda khususnya generasi milenial untuk bisa menyesuaikan atau beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. Apalagi revolusi industri 4.0 tidak menuntut banyak modal usaha yang besar dan lebih mengutamakan kreativitas.
"Contohnya anak muda kita mudah beradaptasi. Contohnya startup yang ada diisi anak muda. Talenta-talenta ini yang harus kita dorong memberikan kesempatan UKM mulai tanpa modal beda dengan industri 3.0 yang bangun pabrik itu butuh modal kerja besar tapi untuk pengembangan industri berbasis digital," jelasnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)