Ramalan Ketua LPS: Dolar Bakal Naik Turun

Antara, Jurnalis
Jum'at 09 Maret 2018 11:28 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

"Di perbankan, itu bagian dari manajemen risiko dia. Jadi dia tidak akan ada masalah karena dia ada penerimaan dari sisi dolar dan dari sisi non dolar. Dan saya rasa mereka netral. Tergantung mereka bisa punya posisi, kalau mereka percaya rupiah akan melemah mereka lebih banyak pegang dolar. Begitu juga sebaliknya," ujar Halim.

Sementara itu, dari sisi dunia usaha, dampak penguatan dolar AS terhadap rupiah sendiri akan dirasakan oleh eksportir dan importir yang dalam transaksinya dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar.

" Eksportir tentu senang kalau rupiah melemah karena ia akan dapat rupiah lebih banyak, tapi bagi importir akan lebih mahal. Oleh karena itu, ada ketentuan harus 'hedging' duluan supaya pengaruh dari volatilitas dari rupiah tidak besar," kata Halim.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap USD pada Jumat Rp13.794 per USD, melemah dibandingkan hari sebelumnya Rp13.774 per USD. Sejak pekan terakhir Februari 2018, rupiah memang menunjukkan tren pelemahan terhadap dolar AS yang pada saat itu masih berada di kisaran level Rp13.500-an per  USD.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya