Sejak tahun 2008 sampai tahun 2017, produksi jagung Sulsel mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,69% per tahun. Dari data tersebut menunjukkan, komoditi jagung Sulsel sangat potensial menjadi komoditas ekspor unggulan.
Sebagai informasi sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga sempat melepas 57.650 ton jagung produksi Gorontalo ke Filipina di Pelabuhan Kota Gorontalo. Hal ini dinilai dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Gorontalo Rp4 Triliun.
Dengan melakukan ekspor, Indonesia mengalami kemajuan dalam industri jagung. Pasalnya, dulu Indonesia mengimpor jagung sebanyak 3,6 juta ton atau senilai Rp10 triliun, namun kali ini Gorontalo bisa mengekspor ke Filipina di awal tahun 2018.
(Fakhri Rezy)