Dia menikah dengan Jean-Victor Meyers, cucu seorang rabi yang dibunuh di Auschwitz. Perkawinan itu kontroversial, karena kakeknya, Eugène Schueller, diadili karena bekerja sama dengan rezim Nazi.
Tapi ini bukan satu-satunya percobaan kontroversial dalam sejarah keluarganya. Pada 2008, Bettencourt-Meyers mengajukan tuntutan pidana terhadap ibunya dan François-Marie Banier, seorang fotografer Prancis yang terkenal dan teman lama ibunya.
Dia menuduhnya memanfaatkan keadaan mental ibunya yang kebingungan, untuk menjadikannya ahli waris lebih dari USD1 miliar secara tunai. Kasus ini kemudian dikenal sebagai "The Bettencourt Affair".
Penyelidikan tersebut memicu perselisihan antara Bettencourt dan putrinya. Ibunya pun menanggapi dengan memanggil putrinya "une emmerdeuse" atau bisa diartikan duri dalam daging. Ibu dan anak tersebut akhirnya memperbaiki hubungan mereka setelah tuntutan hukum terhadap Banier dijatuhkan pada akhir 2010.
Namun, pada Oktober 2011, seorang hakim memutuskan bahwa Bettencourt secara mental tidak layak untuk mengelola kekayaan keluarga, dan menempatkannya di bawah kontrol hukum anak perempuan dan cucunya. Bettencourt pun ahirnya dicopot dari dewan L'Oréal oleh Jean-Victor Meyers pada 2012.
(Martin Bagya Kertiyasa)