Sederet Fakta Persiapan Mudik Lebaran 2018

Keduari Rahmatana Kholiqa, Jurnalis
Minggu 11 Maret 2018 21:56 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait persiapan mudik Lebaran tahun 2018. Hal yang berbeda dari tahun sebelumnya, mudik Lebaran di tahun politik ini akan berhimpitan dengan Pilkada serentak di sejumlah daerah.

Budi menjelaskan, dalam masa mudik Lebaran nantinya akan bertepatan dengan masa kampanye. Padahal lonjakan masyarakat untuk mudik akan terjadi di masa itu.

Terkait persiapan arus mudik lebaran 2018 tersebut, Okezone Finance akan rangkum secara detail pada Minggu (11/3/2018).

1. Siapkan Anggaran Rp2,5 Triliun

PT Jasa Raharja (Persero) anggarkan dana untuk mudik Lebaran tahun 2018 sebesar Rp2,5 triliun. Anggaran ini digunakan untuk santunan kecelakaan mudik.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Raharjo mengatakan, anggaran ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun. Hal ini dikarenakan naiknya nilai santunan di tahun 2018, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan per 1 Juni 2017.

Untuk santunan bagi korban meninggal naik Rp25 juta ke Rp50 juta. Sedangkan untuk santunan perawatan Rp10 juta ke Rp20 juta.

"Tahun 2018 kita menganggarkan tidak kurang dari Rp2,5 triliun untuk korban meninggal dunia dan perawatan. Kita mengharapkan ini memang baiknya tidak terjadi kecelakaan, tapi pada prinsipnya kami siap untuk memberikan santunan," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Selasa (30/01/2018).

 

2. Mudik Gratis Masih Berlanjut

Adapun sebagai koordinator di tahun ketiga bekerjasama dengan BUMN dalam mudik gratis, Budi mengatakan akan memberangkatkan sebanyak 200.000 penumpang. Angka ini meningkat dari jumlah tahun 2017 sebanyak 118.000 penumpang.

"Pemudik gratis ini nanti akan menggunakan Saranan baik bus, kereta api, kapal laut maupun pesawat terbang," ujarnya.

Selain itu, tahun ini mudik gratis tak hanya berfokus di Pulau Jawa seperti tahun sebelum-sebelumnya. Nantinya mudik gratis akan dikembangkan salah satunya di Pulau Sumatra.

"Selama ini hanya Jawa, kita tak hanya Jawa, kita kembangkan di Sumatera, di beberapa provinsi di pulau ini kita akan antarkan gimana pemudik ini ke tempat kampung halamannya," ujarnya.

3. 3 Ruas Tol Siap Saat Mudik Lebaran 2018

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akan membuka tiga ruas tol fungsional sepanjang 85 kilometer di Tol Transjawa, yang bisa dilintasi pemudik untuk persiapan Lebaran 2018.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, mengatakan ketiga tol yang akan dibuka secara fungsional, yakni Pemalang-Batang sepanjang 23 km, Salatiga-Solo 32 km dan Ngawi-Kertosono sekitar 30 km.

Herry menjelaskan, dengan difungsikannya tiga ruas tol sepanjang 85 km tersebut, pemudik bisa mengakses tol dari Jakarta sampai Surabaya. Meski ketiga tol tersebut merupakan tol fungsional, BPJT memastikan perkerasan sampai pada pengaspalan sehingga lebih nyaman dilintasi pengendara dibandingkan jalan tol darurat pada Lebaran tahun lalu.

4. Tol Pandaan-Malang Jadi Alternatif

Pembangunan proyek jalan tol Pandaan-Malang terus dilakukan percepatan, dan diharapkan dapat menjadi solusi atas tingginya volume kendaraan dari kota Surabaya dan kota Malang, terlebih ketika arus mudik Lebaran 2018.

Pada awal bulan Februari 2018, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan progres pembangunan konstruksi gabungan seluruh seksi sebesar 45,84%.

Dia mengatakan untuk keseluruhan tol Trans Jawa akan dapat beroperasi menjelang Lebaran. Dia mengatakan pihaknya akan terus menggenjot penyelesaian pembangunan jalan tol untuk mengejar target pengoperasian fungsional.

Jalan Tol Pandaan-Malang akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan. Nantinya, dengan beroperasinya jalan tol ini akan mampu mengurai simpul kemacetan yang ada di jalan arteri, dan dapat memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan atau sebaliknya.

Diharapkan dengan rampungnya Jalan Tol Pandaan-Malang, dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan perekonomian di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

5. Tol Pemalang-Semarang Beroperasi Saat Mudik Lebaran 2018

Ruas Jalan Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang dapat difungsikan sebagai jalur arus mudik Lebaran 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, progres pembangunan jalur Tol Pemalang-Batang sampai saat ini sudah mencapai 64% dan Tol Batang-Semarang 69% sehingga jalur bebas hambatan tersebut sudah dapat difungsikan sebagai jalur arus mudik Lebaran 2018.

Namun diakuinya, proses pembangunan jalan tol tersebut masih menghadapi sejumlah kendala, seperti progres pembangunan Jembatan Sungai Kalikuto Weleri yang menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kendal. “Khusus Seksi Batang, progres pembangunannya sudah 89%,” katanya.

Kendala lain juga dihadapi dalam proses pembangunan jalan tol di Ngaliyan Semarang, yakni proses pembebasan lahan milik warga. “Di Semarang masih terjadi permasalahan di Ngaliyan, yaitu pembebasan lahan,” ujar dia.

6. Tol Jakarta-Surabaya Tersambung

Untuk mencegah kemacetan di sejumlah titik pada saat musim mudik Lebaran nanti, pemerintah siap bekerja sama dengan berbagai pihak. Bulan ini pemerintah akan mulai berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti Polri dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempersiapkan kelancaran pada musim mudik.

Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M Said, dengan pengoperasian ruas tol Jakarta-Surabaya, membuat masyarakat akan mendapat banyak pilihan moda transportasi saat mudik. Meski demikian, menurut Muhidin, seluruh pemangku kepentingan seperti Kemenhub, Kementerian PUPR dan juga Kepolisan harus bisa berkoordinasi untuk mengantisiaspi melonjaknya jumlah pengendara di ruas tol Jakarta-Surabaya pada musim mudik.

7. Tiket Kereta Ludes Jelang Mudik Lebaran 2018

Tiket kereta api (KA) untuk keberangkatan H-10 Lebaran 2018 tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mulai dijual sejak kemarin, ludes diserbu calon penumpang.

Dalam penelusuran, tiket kereta yang habis terjual yakni tiket murah Lebaran dengan harga Rp150.000-300.000 tujuan Yogyakarta, Solo, hingga arah Surabaya dengan menggunakan Fajar Utama, Bangunkarta, Majapahit, Argo Lawu, Gajah Wong, Argo Dwipangga, Taksaka, JakaTingkir, Singa sari, Bima, Gajayana Senja Utama, Argo Lawu, Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Kertajaya, dan Bogowonto.

Meski demikian, tiket perjalanan yang menggunakan kereta di atas masih cukup ter sedia dengan harga lebih mahal. KA Gajayana tujuan Solo misal nya, untuk keberangkatan H-10 Lebaran dijual seharga Rp550.000, sedangkan KA Argo Lawu dijual seharga Rp420.000-450.000.

KA Bangunkarta dan KA Bima tujuan Surabaya dijual seharga Rp485.000-510.000. Tiket dengan harga murah atau di bawah Rp300.000 sebenarnya juga masih tersedia di beberapa rute perjalanan.

"Jangan sampai tol ini bukannya membantu kelancaran tapi menambah kecelakaan, petugas di lapangan harus bisa mengatur rekayasa lalu lintas, selain itu menyiapkan rambu-rambu dan rest area yang layak," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan jalan tol dari Merak-Surabaya sepanjang 929,7 km dapat beroperasi pada akhir tahun 2018. Tol tersebut merupakan bagian dari tol Trans Jawa sepanjang 1.167 km yang akan menghubungkan dari Merak hingga Banyuwangi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya