Dia menjelaskan, tidak fokusnya komisioner otomatis menyebabkan tidak optimalnya peran dan fungsi KPPU. Dia juga menilai hasil pelaksaan program kerja yang melibatkan komisioner dibuat weekly based. Padahal pelaksanaan program kerja yang melibatkan stakeholders dan komisioner pasti memerlukan waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.
"Nah, ini tidak berani dilakukan karena berkaitan dengan otoritas komisioner yang sekarang yang se waktu-waktu bisa selesai kalau ada fit and proper test dan terpilih komisioner KPPU yang lama," ucap dia.
Baca Juga: Jokowi Kembali Perpanjang Masa Jabatan Komisioner KPPU
Dia juga mengungkapkan, banyak yang tidak menyadari KPPU itu ada dalam kawasan ASEAN, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan International Competition Network (ICN).
"Proses seleksi komisioner KPPU sudah dilakukan, mau tunggu apa lagi, tugas DPR tinggal menyatakan menyetujui atau tidak nama-nama yang disodorkan melalui fit and proper test," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)