JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto untuk meminta penjelasan soal bocornya pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk, akibat pengeboran proyek LRT Jabodebek.
Asal tahu saja, pada Senin 12 Maret 2018, pipa gas milik PGN yang berada di Jalan MT Haryono mengalami kebocoran akibat proses pengeboran proyek LRT yang digarap Adhi Karya. Akibatnya pasokan gas ke pelanggan PGN di Rusun Bidara Cina dan Kalibata harus terhenti lantara Tim PGN menerapkan skema buka tutup vale untuk meminimalisir kebocoran.
"Saya akan panggil Dirut Adhi Karya untuk pertanggung jawabkan itu supaya kita tahu cara menyelesaikan masalahnya," ujarnya, di Grand Ballroom, Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Sebenarnya masalah tersebut, kata Budi, tidak masuk dalam investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tapi, tetap saja komunikasi cepat Kemenhub dengan pihak Adhi Karya harus dilakukan.
"Saya memang cepat komunikasi dengan Dirut Adhi Karya dan sekarang pimpinan proyek diberhentikan," tuturnya.
Sampai saat ini, perbaikan pipa gas bocor PGN tersebut sudah selesai pada pukul 06.00 WIB. Dengan demikian penyaluran gas bumi ke pelanggan di Kalibata dan Rusun Bidara Cina bisa kembali normal.
Sebelumnya, Sekretaris PGN Rachmat Hutama mengatakan, perbaikan dimulai pada sekitar pukul 12.00 WIB kemari sesaat setelah polisi mencopot police line. TIM PGN melakukan perbaikan dengan metode cut and replace pada pipa yang bocor.
"Ini sifatnya perbaikan permanen. Perbaikan selesai sesuai perkiraan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)