Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan membantu usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Melalaui aplikasi Yippi sebagai pasar sosial, UKM maupun kaum muda dapat mampu melakukan bisnis dengan koneksi ke jutaan pengguna. Asal tahu saja, inisiasi BEI membentuk inkubator bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ataupun star up yang dipersiapkan untuk go public, langsung direspon positif pelaku pasar. Pihak BEI mencatat ada sekitar 120 peserta starup yang mendaftar. Padahal, fasilitas inkubator tersebut hanya memiliki kapasitas untuk 60 peserta.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio pernah bilang, besarnya antusias pelaku UMKM untuk menjadi inkubator BEI, mendorong BEI untuk menerapkan skala prioritas memilih perusahaan yang masuk. Beberapa hal jadi pertimbangan, misalnya usaha yangsudah memiliki beta produk atau produk yang dalam pengembangan. "Yang punya beta produk paling bagus dan membutuhkan," imbuhnya.
(Risna Nur Rahayu)