BI Minta BRI Tuntaskan Kasus Skimming

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku sudah memanggil pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terkait kasus hilangnya dana nasabah beberapa waktu belakangan.

Sebelumnya, puluhan nasabah BRI Unit Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur memblokir rekening karena berkurangnya jumlah dana di rekening secara misterius, kehilangan saldo rekening pun berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto menyatakan, pimpinan BRI diminta menghadap untuk menjelaskan penyebab indikasi pencurian data di kartu debit atau skimming tersebut.

"Kami sudah memanggil dari banknya memang itu terjadi beberapa skimming terhadap beberapa nasabah Simpedes, tapi kalau memang kelihatannya dari BRI sendiri itu komit untuk mengatasi permasalahan tersebut," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (16/3/2018)

 Baca Juga: Marak Skimming, BI Desak BRI Percepat ATM Pakai Chip

Dia menjelaskan, kasus skimming menyangkut ke sistem pembayaran maka BI merasa perlu memberikan perhatian, sehingga pihaknya meminta BRI untuk berkomitmen mengusut kasus ini sampai tuntas.

Memang saat ini kasus tersebut sedang dalam proses lebih lanjut, sehingga bila hasil akhir terbukti memang terjadi skimming, maka pihak BRI pun siap menanggung ganti rugi tersebut.

"Antara lain kalau itu terbukti memang skimming akan diganti oleh BRI. Disamping itu BRI juga berjanji untuk mempercepat (penyelesaian kasus)," ujarnya.

 Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Orang Diduga Pelaku Kejahatan Skimming Bank BRI

Dia melanjutkan, BRI akan meningkatkan keamanan dalam sistem pembayaran demi melindungi nasabah. Saat ini sudah ditemukan bahwa kasus terjadi hanya pada kartu debit yang menggunakan magnetic stripe.

"Jadi dia memang secara ketentuan kalau untuk saldo yang di bawah Rp5 juta itu masih diperkenankan untuk menggunakan magnetic stripe," ujarnya.

Adapun magnetic stripe berada di bagian belakang kartu kredit yang sering disebut juga sebagai magstripe. Bahkan semua kartu magnetic stripe juga kadang disebut dengan swipe card (kartu gesek) di mana kartu-kartu tersebut sering ditemukan dalam bentuk kartu kredit, kartu identitas, maupun tiket transportasi.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Kumpulkan Bos Perbankan Nasional

Dengan adanya kasus tersebut, BRI berjanji akan segera mengganti kartu debit yang masih menggunakan magnetic stripe dengan teknologi chip.

"Tapi dengan adanya kejadian ini kelihatannya BRI sudah komit untuk mempercepat migrasinya kepada chip," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)