Pertumbuhan usaha tahun tersebut memberikan bukti bahwa perseroan mampu mencatatkan kinerja yang terus tumbuh meskipun di tengah tekanan persaingan yang semakin meningkat.
Pada tahun 2018 ini perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing diperkirakan akan tumbuh di atas 20%. Optimisme ini didasari atas beberapa faktor, antara lain anggaran Pemerintah yang semakin meningkatkan serta kondisi perekonomian Indonesia yang meningkatkan pula sehingga memberikan keyakinan serta optimisme pihak swasta dan asing untuk terus berinvestasi di Indonesia.
"Tahun ini mengharapkan positif karena pembangunan juga masih tumbuh. Dari rencana ditargetkan pemerintah baru 20-30% yang diperoleh dari satu proyek," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)