Nilai potensi transaksi tersebut berasal dari negosiasi produk kopi, tenaga kerja perkebunan dan permesinan, pupuk, dan produk turunan kelapa sawit.
Para pelaku usaha Indonesia yang mengikuti one-on-one business matching tersebut bergerak di sektor produksi kopi, kertas, produk agro, dan minyak kelapa sawit. Ikut serta pula pelaku usaha sektor jasa tenaga kerja dan investasi geotermal.
Baca Juga: Tol Laut Turunkan Harga Barang-Barang di Timika, Ini Daftarnya
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengapresiasi potensi perolehan dalam one-on-one business matching tersebut.
Tantowi merasa optimistis produk-produk Indonesia akan semakin diminati masyarakat Selandia Baru.