Sementara itu, PM Ardern menyampaikan komitmen kerja sama di bidang disaster response untuk Palang Merah Indonesia senilai NZD4,5 juta untuk masa 3 tahun dan proyek pengembangan kepemimpinan bagi anak muda Indonesia, terutama di wilayah Timur senilai NZD3,5 juta.
Presiden juga menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Kalbe Farma dengan dua perusahaan Selandia Baru. Nota kesepahaman yang ditandatangi itu adalah kerja sama dengan Fontera di bidang pengembangan kualitas produk nutrisi dan kerja sama jaminan supply bahan baku untuk produk nutrisi dengan Westland Milk Products.
Di awal pertemuan, PM Ardern menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas kemitraan yang dibangun selama ini, baik kemitraan bilateral maupun dalam konteks ASEAN.
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Selandia Baru juga bertepatan dengan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Selain itu, kunjungan tersebut juga untuk membalas kunjungan PM Selandia Baru ke Indonesia.
“Sudah 13 tahun Presiden RI tidak berkunjung ke Selandia Baru, dan sudah saatnya Presiden RI berkunjung dan membalas kunjungan PM Selandia Baru sebelumnya,” kata Presiden.
Selain membahas ekonomi, kedua pemimpin negara tersebut juga membahas isu regional dan internasional, antara lain isu Semenanjung Korea, situasi Laut Tiongkok Selatan dan situasi di Rakhine State.
Setelah bertemu dengan PM Ardern, Presiden mengadakan pertemuan dengan Ketua Oposisi (Ketua Partai Nasional Selandia Baru) Simon Bridges.
Sebelum meninggalkan Gedung Parlemen, Presiden menyapa masyarakat Indonesia yang telah menantinya halaman luar Gedung Parlemen. Selain menyapa, Presiden juga berfoto bersama dan juga memberikan tanda tangan.
Penjualan Kopi Indonesia Tembus USD6 Juta
Sementara itu dalam Forum Bisnis Indonesia-Selandia Baru yang digelar di Auckland, Selandia Baru pada 16-18 Maret 2018, delegasi bisnis Indonesia mempromosikan kopi, minyak kelapa sawit, energi terbarukan, dan jasa tenaga kerja kepada para buyer di Selandia Baru. Dalam forum bisnis tersebut tercatat penjualan produk Indonesia sebesar USD9,7 juta dan USD6 juta di antaranya didapat dari kopi.
Presiden Jokowi secara langsung mempromosikan kopi Indonesia di hadapan Gubernur Jenderal Selandia Baru, Perdana Menteri Selandia Baru serta para menteri Selandia Baru pada saat jamuan makan siang di Government House.
(Dani Jumadil Akhir)