Potensi Kerugian Akibat Narkoba Capai Rp74,4 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 21 Maret 2018 12:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

Bangun Sistem

Di dalam pencegahan, BNN tidak lagi sekadar memberi ceramah akan bahaya narkoba, namun juga membangun sistem. “Terkait ceramah-ceramah dalam kerangka pencegahan, yang diberi ceramah tidak hanya di perlakukan sebagai objek. Tapi, juga sebagai subjek se hing ga mereka pun bisa me ngetahui seperti apa ancaman narkoba. Karena sasaran narkoba juga bisa anak-anak SD, bukan cuma mahasiswa,” katanya. Termasuk, Heru melanjutkan, membangun pencegahan sistem dilapas. Jadi kelak lapas bukan cuma membina para napi narkoba, tapi juga menjadi tempat rehabilitasi.

“Sehingga selain dihukum, para penyalah guna narkoba itu juga harus direhab,” tuturnya.

Pemerintah ke depan, menurut Heru, juga akan menata sistem masuknya prekursor ke Indonesia. Prekursor dipakai untuk penelitian di antaranya kerap pula disalahgunakan. Di sisi lain, Heru mengungkapkan bahwa sindikat narkoba sering masuk ke Indonesia karena harga narkoba di Indonesia luar biasa mahal. Di China harga per gram setara dengan Rp20.000, di Iran Rp50.000. "Sedangkan di sini per gram bisa mencapai Rp1,5 juta,” katanya.

Sedangkan Heru Pambudi mengungkapkan, untuk memerangi narkoba yang dikelola oleh sindikat, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan sinergi yang kuat dengan berbagai pihak seperti BNN, Polri, TNI, BPOM, Ke menkes, Kemensos, dan masyarakat.

"Sepanjang tahun lalu narkoba yang tertangkap sebesar 3 ton. Seda" katanya.

Dia mensinyalir Indonesia sekarang menjadi target pasar narkoba yang besar. "Pintu masuknya bisa dari Batam, Bandara Soekarno-Hatta, Bali, Juanda, dan Bandung. Juga dari pintu perbatasan di Entikong, Kalbar. Karena perbatasan, bandara, dan pelabuhan melalui pemeriksaan ketat, maka cara baru melalui pengirim an pos kilat sudah dicoba pula," jelasnya lagi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya