"Melihat dari prediksi inflasi (AS) yang merupakan target dari The Fed itu tidak berubah, itu dari yang kami baca. Kemudian kami juga melihat dari kebanyakan analis yang kita analisis, itu mengatakan bahwa kenaikan based line untuk tahun ini cukup tiga kali," ujar dia di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Prediksi ini, kata dia, membuat reaksi pasar pun merespons lebih tenang. “Itu membuat reaksi pasar lebih tenang karena sudah di price-in. Hal itu memberikan ketenangan dan kepercayaan kepada pasar,” katanya.
Baca Juga : DBS: BI Bakal Naikkan Suku Bunga di Level 5%
Meski demikian, tidak menutup peluang kenaikan FFR hingga 4 kali. Karenanya, BI akan terus mencermati perekonomian AS, sebab bila terus lebih baik daripada perkiraan serta ada berbagai macam data-data bisa berdampak pada ekonomi global.
"Itu bisa mengganggu keseimbangan ekonomi global, kita akan terus memadai," ucapnya.